BOLASPORT.COM - Tiga pelatih timnas di ASEAN, yakni Akira Nishino, Park Hang-seo, dan Shin Tae-yong, memiliki nasib yang berbeda di tengah pandemi virus corona.
Pandemi virus corona yang terus meluas di seluruh dunia benar-benar memberikan dampak serius terhadap segala bidang, termasuk sepak bola.
Rencana pemotongan gaji pemain telah digaungkan sejak lama seiring dengan adanya penundaan kompetisi di banyak negara.
Kini, ancaman pemotongan gaji tersebut juga merembet ke staf timnas seperti yang terjadi pada pelatih timnas Thailand, Akira Nishino.
Baca Juga: Ashley Young Ungkap Italia Lebih Baik daripada Inggris soal Hadapi COVID-19
Dilansir Bolasport.com dari Bongda.com, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah memutuskan untuk memotong gaji seluruh stafnya, termasuk Akira Nishino, hingga 50 persen.
"Kami akan mendiskusikan lebih lanjut dengan coach Nishino terkait pemotongan gajinya. Tidak ada yang mengira bila situasi krisis harus sampai seperti ini," ujar Presiden FAT, Somyos Pumpanmuang.
Sebagai informasi, Akhira Nishino merupakan pelatih timnas dengan bayaran tertinggi di seluruh ASEAN.
Gaji yang diterima oleh pelatih asal Jepang itu mencapai 970 ribu dolar Amerika per tahun atau sekitar Rp 15,9 miliar.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | bongda.com.vn |
Komentar