Baca Juga: BREAKING NEWS - Ketua PB PASI Bob Hasan Tutup Usia
"Kami berlatih di AKA (American Kickboxing Academy) tanpa informasi mengenai pertandingan bakal berlansung di mana dan bagaimana hal itu akan terjadi," kata Nurmagomedov, dilansir BolaSport.com dari Russian Today.
"Kemudian UFC mengatakan kepada kami bahwa pertandingan 10 persen tidak terjadi di Amerika. Mereka mengatakan 99 persen pertandingan terjadi di Emirates, Abu Dhabi. Setelah berbicara dengan UFC, kami memutuskan untuk terbang ke Emirates sebulan sebelum pertandingan."
"Saya tidak ingat tanggal pastinya, ini tanggal 19 atau 20, saya harus memeriksanya. Akan tetapi, ketika kami mendarat di Emirates, kami tahu bahwa mereka (Abu Dhabi) akan menutup perbatasan. Tidak ada yang bisa pergi atau terbang, kecuali penduduk," ucap dia lagi.
Baca Juga: Soal Jadwal Baru Indonesia Open 2020, PBSI Masih Tunggu Jawaban BWF
Pria berusia 31 tahun itu kemudian menceritakan kejadian setelah berada di Abu Dhabi.
Selain itu, dia juga mengambil keputusan lain setelah mengetahui Abu Dhabi bakal menutup perbatasan negara.
"Jadi kami memutuskan kembali ke Rusia. Saat ini saya di Dagestan dan saya berlatih dan mempersiapkan bertanding setiap hari. Meski pun saya tidak tahu apa yang saya persiapkan," ujar Nurmagomedov.
"Setelah kami datang ke Rusia, kami juga mengetahui bahwa perbatasan akan dikunci. Sama seperti Amerika, sama seperti di Eropa, Emirates, di mana-mana. Seluruh dunia sekarang dikarantina," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Handuk Pertandingan Terakhir Mendiang Kobe Bryant Laku Rp 530 Juta
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bjpenn.com, mmajunkie.com |
Komentar