"Di ruang ganti Eric menjadi gila. Dia bertekad untuk kembali ke luar dan mencari polisi yang telah memukulnya," ucap Keane.
"Eric adalah bocah yang besar dan kuat. Dia serius. Dia bersikeras akan membunuh polisi itu," kata Keane menambahkan.
Pria asal Irlandia itu juga menyampaikan bahwa perlu usaha yang sangat besar untuk menenangkan Cantona yang sedang benar-benar marah waktu itu.
Sir Alex Ferguson beserta asistennya dan beberapa pemain Setan Merah harus turun tangan untuk menenangkan Cantona.
Baca Juga: Raul Gonzalez Sebut Dirinya adalah Fanboy dari Legenda Atletico Madrid
Cantona sendiri mengungkapkan kembali kekesalannya tersebut pada bukunya berjudul My Story.
"Tentu saja, saya kesal karena tersingkir dari Liga Champions," tulis Cantona dalam bukunya.
"Akan tetapi, di atas semua itu, saya ditinju oleh polisi-polisi Turki. Mungkin kita akan bertemu lagi suatu saat nanti!" ucap Cantona menambahkan.
Baca Juga: Man United Perlu Rp9 Triliun untuk Dapatkan Penerus Modric di Madrid
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar