Setelah terbebas dari penjara, Nurdin kembali mencalonkan dirinya sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres PSSI di Kepulauan Riau pada 2011.
Langkah itu menuai reaksi suporter yang ditunjukkan dengan gelombang demonstrasi di berbagai daerah.
Demonstrasi besar-besaran juga menyebabkan terjadi kericuhan di lokasi Kongres PSSI di Kepri.
Baca Juga: Garang di Lapangan, Bek Kiri Liverpool Tunjukkan Aksi Mulia Untuk Perangi COVID-19
Hal itu membuat pemerintah, melalui Menpora Andi Malarangeng, bersama dengan FIFA menghentikan pemberian dana kepada PSSI.
FIFA kemudian mengambil keputusan tegas melarang Nurdin Halid, Nirwan Dermawan Bakrie, George Toisutta, Arifin Panigoro, ikut serta dalam pemilihan pemimpin di PSSI.
FIFA lantas menunjuk Agum Gumelar untuk menjadi Ketua Komite Normalisasi untuk mengadakan pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.
Pada 9 Juli 2011, lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, Djohar Arifin terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2011-105, sekaligus mengakhiri rezim Nurdin Halid.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar