Mauresmo mengatakan seluruh perhelatan kejuaraan tenis di seluruh dunia merupakan satu kesatuan elemen dari petenis, penonton, hingga para ofisial yang menjalankannya.
Oleh sebab itu, menurutnya tidak boleh memaksakan menjalankan kompetisi sebelum vaksin COVID-19 ditemukan.
"Tidak ada vaksin berarti tidak ada tenis," tegasnya.
Mauresmo pernah menjadi petenis putri nomor satu dunia pada 2004.
Dia tercatat menjuarai 25 turnamen, termasuk Grand Slam Australian Open 2006 dan Wimbledon 2006.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tennisworldusa.org |
Komentar