BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengaku telah menyiapkan program khusus bagi anak-anak didiknya untuk menghadapi Olimpiade di Tokyo, Jepang.
Semula, Olimpiade Tokyo akan dilaksanakan pada tahun ini.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut digeser penyelenggaraannya ke tahun depan, tepatnya pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Baca Juga: Dana White Disindir Karena Bersikeras Adakan Duel Khabib vs Ferguson
Hal ini otomatis mengubah situasi para calon Olimpian, termasuk tim ganda putra Indonesia yang sudah meloloskan dua pasangan yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sebab, bukan perkara mudah bagi mereka untuk tetap menjaga performa sampai Olimpiade Tokyo tiba.
"Kalau dilihat dari performa, memang dua pasangan ganda putra kita, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra, sedang berada di peak performance," ucap Herry, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Mereka berada di peringkat kesatu dan kedua dunia. Hal ini sangat menguntungkan untuk pengundian di Olimpiade," kata Herry lagi.
Lebih lanjut, Herry menjelaskan bahwa nantinya para pemain ganda putra yang dia asuh akan mendapatkan program baru.
Program tersebut diharapkan bisa mengatrol kondisi para pemain, baik dari segi fisik maupun psikologis.
Baca Juga: Komentator Bulu Tangkis Dunia Sebut Lee Chong Wei Muncul pada Era yang 'Salah'
Terlebih, program menuju Olimpiade yang dia canangkan sebelumnya seharusnya mencapai puncak pada bulan Juli mendatang.
Akan tetapi, dengan adanya pandemi Covid-19, Herry pun wajib menyesuaikan lagi rancangan program latihannya tersebut.
"Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Ahsan/Hendra yang sudah senior. Semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga," ucap Herry.
"Program khusus ada, tetapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur akibat pandemi virus Corona."
Baca Juga: Dorna Sport Bantu Bayar Gaji Staf Tim Balap MotoGP Selama 3 Bulan
"Memang sudah disiapkan untuk peak-nya pada bulan Juli nanti, tetapi keadaannya seperti ini. Saya rasa (keputusan Olimpiade ditunda) kan demi kebaikan bersama," kata dia menambahkan.
Selain membuat program khusus yang baru, waktu setahun ke depan juga akan dimanfaatkan Herry untuk mengevaluasi penampilan tim ganda putra.
Terutama setelah Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra sama-sama menelan kekalahan dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar