"Alhamdulillah, saya dengan keluarga masih baik-baik saja. Kami tetap ikuti prosedur yang diterapkan badan kesehatan dan pemerintah," ujar Bako lagi.
Terlepas dari hal itu, top scorer Liga Primer Indonesia 2001 itu mengaku selalu mengikuti perkembangan Laskar Antasari.
Bako bahkan juga menganalisis sejumlah faktor yang menyebabkan pasukan Djajang Nurdjaman kurang maksimal di awal Shopee Liga 1 2020.
"Saya tetap mengikuti perkembangan Barito Putera melalui media online, kadang nonton lewat live streaming," tutur Bako.
"Kita semua tahu start Barito Putera di liga tahun ini kurang bagus, bisa disebabkan karena banyak faktor."
Baca Juga: Kabar Bahagia Dua Pemain Tira Persikabo di Tengah Duka Covid-19
"Banyak pemain yang hengkang, persiapan yang kurang, dan banyak pemain-pemain muda kurang pengalaman yang butuh adaptasi," kata Bako lagi.
Muhamadou Sadissou Bako adalah pemain asal Kamerun yang meniti karier sebagai pesepak bola profesional di Indonesia sejak 1994 hingga 2011.
Masa kejayaannya di Indonesia diraih ketika membela Barito Putera pada periode 2001-2002.
Tak hanya menjadi top scorer Liga Primer Indonesia pada 2001, Bako juga berhasil menyumbangkan 39 gol dari 40 pertandingan yang dilakoninya bersama Laskar Antasari.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar