"Untuk pembalap sekaliber dia saya pikir 2-3 balapan sudah cukup. Vale adalah orang yang sangat cerdas dan segera memahami levelnya," kata Meregalli dilansir BolaSport.com dari Crash.
Meregalli bersikeras bahwa Rossi telah menjaga beberapa batas motor dalam tes pramusim dan dia puas. Namun, Rossi mengakui masalah keausan ban perlu ditangani.
"Gayanya berbeda dengan Maverick dan Quartararo dan akibatnya dia lebih menekankan ban," ujar Meregalli.
"Baik Yamaha dan Valentino harus mengambil langkah di tengah jalan. Yamaha akan bekerja menempatkan Valentino dalam situasi terbaik dan dia akan melakukan hal yang sama, mungkin dengan memodifikasi gaya balapan seperti yang telah dia lakukan di masa lalu."
Baca Juga: Rossi Bisa Isi Ulang Energi Saat Balapan MotoGP 2020 Ditunda
Sementara itu, Meregalli memiliki beberapa tanda tanya tentang potensi rekan setim Rossi, Maverick Vinales.
"Maverick sangat cepat. Dia menemukan banyak kepercayaan diri dalam kecepatan balapan dengan motor dan ban. Hal yang sama berlaku untuk Quartararo," kata Meregalli.
"Dari apa yang kami lihat di tes saya akan mengatakan Vinales akan memenangkan balapan pembuka musim," ucap Meregalli.
Qatar adalah satu-satunya balapan yang dibatalkan untuk kelas MotoGP. Tetapi, menjalankan semua balapan musim 2020 sebanyak 20 seri balap tersisa semakin tidak realistis.
"Saya pribadi berpikir bahwa sebelum Juli tidak mungkin untuk memulai balapan. Saya berpendapat bahwa mengadakan 12-13 balapan akan menjadi jumlah yang adil untuk musim ini," kata Meregalli.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar