BOLASPORT.COM - Bos tim Monster Yamaha Energy, Massimo Meregalli mengatakan bahwa pembalap Italia, Valentino Rossi, akan mengetahui tingkat daya saingnya setelah 2-3 balapan dari musim MotoGP 2020 yang tertunda.
Valentino Rossi akan mengakhiri kontraknya dengan tim pabrikan Yamaha pada pengujung musim 2020.
Namun, Valentino Rossi belum diketahui apakah akan melanjutkan karier balapnya di kelas premier atau memilih pensiun di usianya yang sudah memasuki 41 tahun.
Rossi mengatakan bahwa dia hanya akan melanjutkan karier balap jika dia merasa kompetitif.
Sikap menunggu dan melihat itu telah membuat pembalap Italia itu kehilangan tempatnya di tim pabrikan Yamaha.
Posisinya akan diisi Fabio Quartararo (Prancis) tahun depan meskipun Yamaha telah berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada Rosi jika ia melanjutkan kiprahnya di tim satelit.
Pembalap berjulukan The Doctor itu semula berencana menggunakan enam balapan sebelum GP Italia (31 Mei) untuk membuat keputusan apakah pensiun atau tidak.
Namun, pandemi Covid-19 atau wabah virus corona membuat MotoGP 2020 belum tahu kapan akan dimulai.
Baca Juga: Jawaban Sarkas Jorge Lorenzo Usai Dituding Pensiun agar Terbebas dari Honda
"Untuk pembalap sekaliber dia saya pikir 2-3 balapan sudah cukup. Vale adalah orang yang sangat cerdas dan segera memahami levelnya," kata Meregalli dilansir BolaSport.com dari Crash.
Meregalli bersikeras bahwa Rossi telah menjaga beberapa batas motor dalam tes pramusim dan dia puas. Namun, Rossi mengakui masalah keausan ban perlu ditangani.
"Gayanya berbeda dengan Maverick dan Quartararo dan akibatnya dia lebih menekankan ban," ujar Meregalli.
"Baik Yamaha dan Valentino harus mengambil langkah di tengah jalan. Yamaha akan bekerja menempatkan Valentino dalam situasi terbaik dan dia akan melakukan hal yang sama, mungkin dengan memodifikasi gaya balapan seperti yang telah dia lakukan di masa lalu."
Baca Juga: Rossi Bisa Isi Ulang Energi Saat Balapan MotoGP 2020 Ditunda
Sementara itu, Meregalli memiliki beberapa tanda tanya tentang potensi rekan setim Rossi, Maverick Vinales.
"Maverick sangat cepat. Dia menemukan banyak kepercayaan diri dalam kecepatan balapan dengan motor dan ban. Hal yang sama berlaku untuk Quartararo," kata Meregalli.
"Dari apa yang kami lihat di tes saya akan mengatakan Vinales akan memenangkan balapan pembuka musim," ucap Meregalli.
Qatar adalah satu-satunya balapan yang dibatalkan untuk kelas MotoGP. Tetapi, menjalankan semua balapan musim 2020 sebanyak 20 seri balap tersisa semakin tidak realistis.
"Saya pribadi berpikir bahwa sebelum Juli tidak mungkin untuk memulai balapan. Saya berpendapat bahwa mengadakan 12-13 balapan akan menjadi jumlah yang adil untuk musim ini," kata Meregalli.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar