Terlebih sponsor kini menjadi sumber utama keuangan klub dengan tidak adanya pemasukan dari tiket dan hak siar.
Penundaan liga akibat wabah virus covid-19 sangat berpengaruh besar terhadap industri sepak bola.
Jangankan klub di Liga Indonesia, klub di kompetisi top Eropa pun terkena imbas dari mandegnya liga akbiat pandemi covid-19.
Baca Juga: Pantau Kesehatan Tim dari Ancaman Covid-19, Pemain Barito Putera Wajib Setor Video
Mereka mamangkas gaji para pemain dan biaya operasional klub demi menyesuaikan neraca keuangan mereka dengan tidak adanya pertandingan.
Sama-sama dalam kondisi sulit pihak sponsor pun juga mengerti dengan apa yang dialami oleh sebagaian besar klub.
Melalaui CEO Bhayangkara FC Sudarmadji, menyatakan akan terus berkoordinasi sambil memantau perkembangan kondisi wabah saat ini.
"Pasti ada pertimbangan. Saya akan berbicara dengan sponsor karena kondisinya memang seperti ini. Kami akan bicara lebih lanjut dengan para sponsor," kata Sudarmadji.
Baca Juga: Anak Pelatih Barcelona Ikut Merengek agar Neymar Segera Pulang
Sebenarnya keringanan pembayaran gaji sudah diregulasi oleh PSSI.
Lewat surat resmi PSSI menyatakan klub dapat membayarkan maksimal 25 persen gaji dari kewajiban yang tertera dalam kontrak.
"Kami sebagai klub mengikuti apa yang sudah diputuskan federasi. Lagipula memang saat ini tidak ada aktivitas yang dilakukan tim. Jadi kami ikuti keputusan," kata Sudarmadji.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Antara |
Komentar