Perayaannya merupakan luapan emosi tak terkontrol. Ia berlari melintasi satu lapangan ke ujung gawang di mana fans Juve berkumpul.
Sepakan itu merupakan gol kelimanya sepanjang Liga Champions 1995-1996, tetapi merupakan torehan pertama sang pemain sejak fase grup.
Juve sempat kebobolan lalu menyelesaikan laga 120 menit dengan skor 1-1 dan mereka merengkuh kemenangan dengan menceploskan kelima tendangan di adu penalti yang menyusul.
1996 @ChampionsLeague Final: @AFCAjax 1-1 @juventusfc @UEFAcom The game ended a draw after extra-time with goals for Jari Litmanen & Fabrizio Ravanelli. #Juve won on penalties at the Stadio Olimpico in #Rome #ucl @SkySports @gazzettaitalia pic.twitter.com/bFy3yREiWX
— Iain McDougall (@Iain_McDougall) May 22, 2018
Ravanelli ditarik keluar pada menit ke-77 laga tersebut dan digantikan Michele Padovano.
Partai tersebut menjadi akhir karier dari sang striker di Juventus.
Setelah empat tahun di Turin, ia dicomot Middlesbrough dengan banderol 7 juta pounds.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 29 Maret 2011 - Cap dan Gol Terakhir Ruud van Nistelrooy buat Belanda
Perjalanannya tak selalu mulus, setelah musim kedua di Inggris, ia hijrah ke Marseille.
Sinarnya kembali terang kala ia kembali ke Serie A untuk bergabung dengan Lazio setelah itu.
Bersama Biancocelesti, Ravanelli memenangi gelar Coppa Italia 1999 dan Serie A 2000.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, juara.net |
Komentar