BOLASPORT.COM - Manajer Petronas Yamaha, Wilco Zeelenberg heran dengan Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP yang masih belum bisa memutuskan konsep balapan di tengah pandemi COVID-19.
Jika memang harus balapan diganti menjadi 15 seri saja. juara bisa ditentukan. Selain itu, usulan untuk menyelenggarakan dua balapan dalam satu pekan juga semestinya menjadi solusi.
Menurut pria asal Belanda itu, balapan MotoGP 2020 juga bisa dimula paling lambat pada Mei karena situasi saat ini mustahil untuk menggelar balapan.
COVID-19 memang telah menjadi malapetaka bagi MotoGP musim 2020. Seri pembuka yang seharusnya digelar di Qatar pada 8 Maret harus diganti pelaksanaanya.
Baca Juga: Mariusz Mucharski: Sampaikan Salam Saya untuk Bobotoh dan Stadion Siliwangi yang Tua
Saat melakukan wawancana, Zeelenberg juga mengakui bahwa Sirkuit Sepang, Malaysia yang dimiliki oleh Petronas Yamaha siap menyelenggarakan dua putaran pada musim ini.
"Ada komunikasi terus-menerus tentang ke depan (dengan Dorna). Kami berbicara misalnya tentang dua balapan di Malaysia, yang akhirnya tidak terjadi, tetapi itu sebuah gagasan," ujarnya dilansir dari Crash.net.
"Menurut saya, cukup sulit untuk saat ini menggelar 19-20 balapan musim ini jika kita tidak mengubah sistem sedikit pun,".
Baca Juga: Gary Neville Ungkap 2 Alasan Cristiano Ronaldo Ingin Hengkang dari Man United
"Jika kita mulai pada Juni atau Juli dan masih melakukan 20 putaran itu akan sangat sulit bagi pembalap dan hampir tidak mungkin. Jika Aanda kecelakaan, Anda akan kehilangan 5 atau 6 putaran, dan bagi saya ini tidak dapat diterima," tuturnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | crash.net |
Komentar