Baca Juga: Ini Alasan Khabib Nurmagomedov Sebut Tyson Fury Legenda Tinju
"Kami juga membayar gaji bulan Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret," ucapnya menambahkan.
Nyoman Suryanthara menambahkan, pertimbangan pemberian gaji penuh di bulan Maret membuat klub memutuskan untuk memangkas hak pemain dan ofisial mencapai 90 persen sampai tiga bulan ke depan.
Pihak manajemen Persita Tangerang juga sudah menginformasikan langsung kepada seluruh pemain dan ofisial.
Baca Juga: Eri Irianto, Sejarah Duka Persebaya yang Selalu Jadi Teladan
"Bagaimana pun juga penghentian kompetisi sementara ini memang pasti berdampak kurang baik, terutama untuk pemasukan klub."
"Kami mau tidak mau harus menyesuaikan untuk bisa menjami operasional tim ke depannya. Jadi ini sudah kami perhitungkan secara matang."
"Pastilah di awal ada pro dan kontra. Tapi kami berusaha mengkomunikasikan dengan baik kepada tim. Karena ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Tapi Insya Allah, tim bisa menerima dengan baik," tutup Nyoman Suryanthara.
Baca Juga: Libur Belum Genap 2 Minggu Wonderkid Persib Bandung Ini Akui Rindu
Selama penghentian kompetisi sementara ini, Persita masih akan melakukan rangkaian latihan mandiri yang programnya diatur oleh pelatih dan didistribusikan langsung ke pemain.
Pemain juga masih wajib mengirimkan video latihan sebagai bahan evaluasi untuk tim pelatih.
Rencananya Persita Tangerang kan kembali berkumpul berlatih pada 1 Juni 2020 jika memang status darurat penyebaran Covid-19 sudah ditarik oleh pemerintah dan
PSSI memutuskan kompetisi akan berjalan pada 1 Juli 2020.
Namun, jika memang kondisi belum memungkinkan, langkah selanjutnya akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak manajemen klub ke pemain, pelatih dan ofisial.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar