BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra India, HS Prannoy, mengaku memikirkan efek emosional dan finansial dari pandemi covid-19 setelah tidak ada perubahan lebih baik dalam jangka waktu 1,5 bulan.
Wabah virus corona yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang secara global telah membuat negara-negara terkunci dan menghentikan turnamen olahraga, termasuk bulu tangkis, di seluruh dunia.
Hal ini juga memicu gangguan finansial dan mental di seluruh dunia.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk perusahaan mana pun. Mereka tidak menghasilkan sekarang dan dengan adanya karantina wilayah semuanya tergantung kepada sponsor. Hal itu akan berdampak pada olahraga," kata Prannoy dilansir BolaSport.com dari Hindustan Times.
"Para sponsor pasti telah berinvestasi dalam olahraga lain juga. Jadi saya pikir semuanya sangat suram untuk bulu tangkis dan olahraga secara keseluruhan," ujar Prannoy.
"Kami memiliki lebih sedikit pendapatan yang datang dari beberapa tempat dan jika sponsor berhenti, itu akan menjadi masalah besar bagi para pemain. Jadi, saya berharap kondisinua menjadi normal dalam waktu satu 1,5 bulan," tutur Prannoy.
Para atlet di seluruh dunia, termasuk beberapa atlet elite dunia seperti Serena Williams (tenis) dan perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, telah berbicara tentang efek penguncian wilayah ini kepada kesehatan mental para atlet.
Baca Juga: BAM Pilih Pebulu Tangkis yang Masuk Tim Piala Thomas-Uber 2020 Berdasarkan Tingkat Kebugaran
"Mungkin ada begitu banyak orang yang ingin pergi ke sana dan bertanding. Mungkin 80 persen dari mereka, dan ini bukan hanya tentang olahragawan. Setiap individu mungkin memiliki masalah mental, tetapi kami tidak memiliki pilihan sekarang," ucap Prannoy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | hindustantimes.com |
Komentar