Hanya, karena tidak ada kompetisi, maka sulit untuk mereka mempublikasikan atau mengiklankan produk-produk milik sponsor.
"Memang rugi karena mereka pasti sudah bayar. Klub pasti punya kewajiban untuk mempublikasikan melalui sepak bola. Karena tidak ada kompetisi, produk-produk sponsor tidak mendapatkan publikasi di sepak bola," katanya.
Baca Juga: Cedera, Physiotherapist Borneo Minta Pemain Bersangkutan Jaga Kondisi.
Sebelumnya PSSI lewat surat edarannya menyebutkan bahwa mereka akan menghentikan kompetisi musim 2020 secara permanen jika ternyata hingga waktu yang sudah ditentukan kondisi Indonesia masih belum stabil seperti sebelumnya.
Hal ini pula yang akan membuat banyak klub kehilangan sponsor.
Menurut PSSI, klub diperbolehkan untuk memutus kontrak pemain jika nantinya kompetisi betul-betul distop.
Baca Juga: Selain Latihan, Kiper PSS Habiskan Waktu Libur Bersama Keluarga
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun kaltim |
Komentar