Sebab, pembalap Repsol Honda tersebut masih belum sepenuhnya pulih dari cedera bahu.
Baca Juga: Anthony Joshua Ungkap Pemilik 'Bogem' Terkuat yang Pernah Melukainya
"Favorit untuk gelar tentu sulit dikatakan saat ini, tetapi pasti ada yang favorit kalau situasinya seperti ini. Dia adalah Marc Marquez," kata Gresini, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Marquez mendapat keuntungan dari penundaan ini untuk menyembuhkan fisiknya kembali. Jika kejuaraan dunia dimulai tepat waktu, hal itu akan menjadi malapetaka baginya," ucap dia lagi.
Argumen serupa juga dikatakan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Menurut Quartararo, penundaan penyelenggaraan MotoGP 2020 akan memberi keuntungan tersendiri bagi Marc Marquez.
Baca Juga: Eks Menteri Prancis: Tour de France Langgar HAM Jika Tak Dibatalkan
Apalagi, selama menjalani tes pramusim 2020, Marquez kerap mengeluhkan kondisi fisiknya.
Quartararo pun membandingkan kondisi Honda dan Yamaha saat ini.
"Saya berada di Spanyol di Lerida dan Marc ada di sana juga. Kami memiliki kesempatan untuk mengobrol sebenarnya. Baginya istirahat ini adalah sesuatu yang maksimal karena bahunya belum 100 persen dan Honda juga punya beberapa masalah," ucap pembalap Prancis itu.
"Namun, kami (Yamaha) sudah siap. Tes di Qatar positif, kami langsung kuat. Pada lap terakhir saya menjalani simulasi balapan dan saya berhasil menjaga ritme yang baik. Ketika kita memulai balapan lagi, saya berharap memulai dengan perasaan itu," kata Quartararo lagi.
Baca Juga: Penundaan Olimpiade Jadi Berkah Terselubung bagi 2 Pemain Malaysia
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
Komentar