Jagat bulu tangkis memang tengah tertidur setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda ataupun membatalkan turnamen sejak 16 Maret hingga sekarang.
"Semuanya berubah ketika kami pulang, jumlahnya [kasus virus corona] meningkat, situasinya berubah menjadi lebih buruk," kata Sindhu.
"Bahkan saya tidak pernah mengingat punya waktu libur panjang seperti ini, sepertinya tidak pernah," ungkap finalis Olimpiade 2016 itu.
Sindhu mengaku hanya bisa berolahraga di rumah.
Baca Juga: Alasan Lionel Messi Tak Mau Terima Operan dan Sentuh Bola pada Menit 1 Tiap Laga
"Saya punya beberapa peralatan sehingga memungkinkan untuk berlatih selama satu sampai satu setengah jam," tutur Sindhu.
Sindhu harus menjalani karantina semenjak pulang dari All England Open 2020.
Masa karantina Sindhu seharusnya berakhir pada 28 Maret, namun diperpanjang hingga 5 April karena riwayat perjalanannya.
India juga memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) hingga pada 14 April mendatang demi menekan penyebaran infeksi COVID-19.
"Saya pikir, masa karantina wilayah akan diperpanjang karena jumlah (korban) terus meningkat," ujar Sindhu.
"Kita harus menunggu dan bersabar, semoga saja angkanya bisa menurun," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Transfer Neymar ke Barcelona Semakin Mustahil Terjadi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gulf news |
Komentar