BOLASPORT.COM - Juara dunia bulu tangkis, Pusarla Venkata Sindhu, tidak heran Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menunda penyelenggaran Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan, tepatnya pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Keputusan IOC menunda Olimpiade Tokyo 2020 tidak membuat Pusarla V. Sindhu heran.
Semenjak pandemi virus corona muncul, tunggal putri andalan India itu sudah ragu Olimpiade 2020 akan terlaksana tepat waktu.
Baca Juga: Begini Kegiatan Pemain Timnas U-19 Indonesia Saat Berlatih di Rumah
"Saya tidak masalah dan sudah menduga ketika mengetahui Olimpiade bakal ditunda untuk tahun ini," ucap Sindhu, dilansir Bolasport.com dari Gulf News.
"Saya sebelumnya juga tidak yakin apakah Olimpiade akan diselenggarakan tahun ini, karena setiap harinya ada negara baru yang terinfeksi pandemi COVID-19,".
"Dalam situasi seperti ini, anda tidak dapat melakukan hal lain. Kehidupan adalah hal yang utama," sambungnya.
Sindhu sudah lama tidak masuk ke lapangan. Terakhir kali dia melakukannya adalah ketika tampil pada ajang All England Open 2020.
Jagat bulu tangkis memang tengah tertidur setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda ataupun membatalkan turnamen sejak 16 Maret hingga sekarang.
"Semuanya berubah ketika kami pulang, jumlahnya [kasus virus corona] meningkat, situasinya berubah menjadi lebih buruk," kata Sindhu.
"Bahkan saya tidak pernah mengingat punya waktu libur panjang seperti ini, sepertinya tidak pernah," ungkap finalis Olimpiade 2016 itu.
Sindhu mengaku hanya bisa berolahraga di rumah.
Baca Juga: Alasan Lionel Messi Tak Mau Terima Operan dan Sentuh Bola pada Menit 1 Tiap Laga
"Saya punya beberapa peralatan sehingga memungkinkan untuk berlatih selama satu sampai satu setengah jam," tutur Sindhu.
Sindhu harus menjalani karantina semenjak pulang dari All England Open 2020.
Masa karantina Sindhu seharusnya berakhir pada 28 Maret, namun diperpanjang hingga 5 April karena riwayat perjalanannya.
India juga memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) hingga pada 14 April mendatang demi menekan penyebaran infeksi COVID-19.
"Saya pikir, masa karantina wilayah akan diperpanjang karena jumlah (korban) terus meningkat," ujar Sindhu.
"Kita harus menunggu dan bersabar, semoga saja angkanya bisa menurun," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Transfer Neymar ke Barcelona Semakin Mustahil Terjadi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | gulf news |
Komentar