Akan tetapi, di luar dugaan, mereka mampu bangkit dan berbalik menang atas Wang/Huang.
Saking epiknya, pertandingan itu sampai menjadi laga terbaik turnamen.
Sehari kemudian, Praveen/Melati sempat menyia-nyiakan kesempatan tiga match point pada gim kedua kontra Ellis/Smith.
Namun, mereka lagi-lagi mampu kembali menemukan irama permainan dan mengalahkan wakil tuan rumah via rubber game.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyadari bahwa mereka masih rentan tergelincir dengan performa saat ini.
Usai meraih dua gelar juara secara beruntun pada turnamen Denmark Open dan French Open 2019, penampilan mereka terjun bebas pada lima turnamen selanjutnya.
Kini, titel kampiun All England Open 2020 diharapkan bisa menjadi tonggak baru dalam perjalanan karier mereka bersama.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |