"Kita restart sepak bola Indonesia pada 2021, sehingga pemain dan klub dapat kepastian dan fokus ke musim 2021,” kata Haruna lagi.
Menurutnya, PSSI terkesan memaksakan situasi jika kompetisi harus dimulai kembali pada Juni mendatang.
Terlepas dari persoalan virus corona, pelaksaan liga pada Juli 2020 akan bertabrakan dengan pembukaan jendela transfer dalam kalender FIFA.
”Jika PSSI memutar Iagi kompetisi bulan Juni akan benturan dengan masa TMS (transfer matching system), karena FIFA membuka lagi TMS windows kedua bulan Juli," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Gabriela Sabatini Ragu Turnamen Tenis Bisa Digelar Lagi Tahun Ini
Selain itu, berlanjutnya kompetisi juga akan menyulitkan klub-klub dalam melakukan evaluasi sebelum bursa transfer putaran kedua.
Sebab, para peserta liga baru memainkan pemainnya dalam tujuh pertandingan.
Itu pun diasumsikan empat pertandingan dapat digelar selama Juni 2020 ditambah tiga pekan yang sudah dijalani.
"Jika ditotal tujuh partai, ditambah yang tiga pekan lalu. Tujuh laga tak cukup untuk menilai kinerja pemain asing yang ada," ucap Haruna.
Baca Juga: Cegah COVID-19, Kiper Madura United Minum Rimpang dan Jus Buah
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | maduraunitedfc.com |
Komentar