"Pertama dan terutama atas nama pemilik kami, Fenway Sports Group, kami ingin menekankan pemikiran dan keprihatinan semua orang dengan mereka yang menderita pandemi COVID-19 yang mengerikan dan keluarga mereka yang terkena dampak."
"Kami juga mengakui dan memberi penghargaan kepada kepahlawanan layanan kesehatan yang luar biasa dan pekerja berposisi vital baik secara lokal, nasional, dan internasional. Semua kekhawatiran lain harus ditempatkan dalam konteks itu terlebih dahulu."
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Buat Messi Gagal Reunian dengan Neymar di Barcelona
"Membiarkan perspektif dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menyedihkan ini, penting untuk mengatasi masalah yang kita hadapi sejak akhir pekan kemarin sebagai satu organisasi."
"Kami telah berkonsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan utama sebagai bagian dari proses yang bertujuan untuk mencapai hasil terbaik bagi semua pihak."
"Sejumlah skenario yang mungkin dipertimbangkan ulang seperti: memberlakukan The Coronavirus Job Retention Scheme, yang membayar 80 persen dari gaji dan menjamin pembayaran 20 persen."
Baca Juga: Cerita Top Scorer Liga Inggris Gagal Gabung Man United karena Eric Cantona
"Memberlakukan The Coronavirus Job Retention Scheme dengan jaminan untuk mengembalikan uang yang diterima di kemudian hari."
"Dan, ketiga, menemukan cara alternatif untuk menutupi biaya cuti kami."
"Ini merupakan hasil dari konsultasi dan pertimbangan internal kami sendiri di berbagai tingkatan dalam klub yang kami pilih untuk mencari alternatif membayar biaya cuti meski kami memenuhi syarat untuk menggunakan The Coronavirus Job Retention Scheme."
"Kami percaya bahwa sebuah kesalahan untuk mengumumkan bahwa kami bermaksud untuk menerapkan The Coronavirus Job Retention Scheme dan mencutikan karyawan karena penangguhan Liga Inggris, dan untuk itu kami benar-benar minta maaf," lanjut pernyataan Liverpool.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Liverpool |
Komentar