"Setiap kali serangan saya sukses, dia kemudian memegangi lengan saya (clinching). Anda tidak pernah dapat mencapai ritme terbaik Anda karena dia akan mengacaukannya."
Price menuturkan bahwa pukulan Russo juga tidak keras. Hanya, permaianannya sulit untuk diduga lantaran tidak seperti petinju amatir pada umumnya.
"Apa kelebihannya? Anda tidak dapat tahu, tetapi di dalam ring dia sulit ditebak dan memiliki refleks yang cepat," tutur Price.
Price sendiri tidak kaget Wilder bisa dikalahkan Russo. Dengan teknik tinju Wilder yang kurang mumpuni, Price yakin Rosso bakal selalu menang atas Wilder.
Baca Juga: Kisah Mike Tyson Dapat Masalah Sekalinya Pakai Ganja Sebelum Laga
"Wilder hanya seorang tukang pukul .... Russo akan selalu bisa mengalahkannya sebagai petinju amatir," ucap Price menambahkan.
Russo tidak pernah menggeluti dunia tinju profesional.
Sementara di level amatir, pria berusia 37 tahun itu sudah meraih dua gelar juara dunia (2007, 2013) dan dua medali perak dari Olimpiade (2008, 2012).
Pria yang memiliki tinggi badan 181cm tersebut berpeluang melakoni Olimpiade kelimanya andai lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada tahun 2021.
Russo melakoni debut di Olimpiade pada 2004. Menurut Boxrec, saat itu Russo sudah bertugas sebagai anggota kepolisian.
Baca Juga: Statistik Aneh Tyson Fury, Lebih Rentan Bonyok Saat Hadapi Petinju Tak Terkenal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar