Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Clemente Russo, Polisi Super yang Dijamin Bisa Selalu Kalahkan Deontay Wilder

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 8 April 2020 | 16:11 WIB
Petinju amatir asal Italia, Clemente Russo. Selain bertugas sebagai polisi, Russo juga dua kali menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Tinju Amatir.
INSTAGRAM.COM/CLEMENTERUSSOOFFICIAL
Petinju amatir asal Italia, Clemente Russo. Selain bertugas sebagai polisi, Russo juga dua kali menjadi kampiun Kejuaraan Dunia Tinju Amatir.

BOLASPORT.COM - Jika kekalahan Deontay Wilder dari Tyson Fury disebut sebagai kejutan, bagaimana jadinya jika Wilder kalah dari seorang polisi dalam duel resmi?

Deontay Wilder menjadi salah satu petinju kelas berat ternama yang masih aktif bertanding. Rekor kemenangan yang impresif menjadi alasannya.

Sejak melakoni debut profesional pada November 2008, Wilder meraih 42 kemenangan dengan 41 di antaranya berakhir dengan KO!

Hanya dua kali Wilder gagal mengalahkan lawannya, semuanya itu dialami ketika menghadapi jawara tinju lainnya, Tyson Fury.

Pertandingan terakhir menghadapi Fury pada 23 Februari 2020 bahkan berakhir pahit bagi petinju asal Alabama, Amerika Serikat itu.

Dijagokan bisa membuat Fury KO, Wilder justru dipukul jatuh sebanyak dua kali hingga dipaksa menyerah dari The Gypsy King pada ronde ketujuh.

Fury bukan orang pertama yang dapat mengalahkan Wilder dalam pertandingan tinju resmi.

Adalah Clemente Russo, seorang petinju amatir sekaligus polisi dari Italia yang dapat membuat Wilder pulang dengan kepala tertunduk dalam pertandingan.

Baca Juga: Iker Casillas Ungkap Keinginan Kembali ke Real Madrid

Russo mengalahkan Wilder dengan skor 7-1 dalam semifinal Olimpiade Beijing 2008 untuk nomor tinju kelas berat (setara kelas penjelajah di level tinju profesional).

Sekadar informasi, skor diperoleh ketika mayoritas panel yang terdiri dari lima juri menyatakan pukulan yang dilancarkan kontestan mengenai sasaran.

"Hati saya hancur di Olimpiade," kata Wilder, dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

"Anda bisa berlatih selama empat tahun tetapi ketika Anda masuk dalam pertandingannya, takdir Anda tidak berada di tangan Anda," imbuh The Bronze Bomber.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Wonderkid Thailand, Begini Jawaban Bagus Kahfi

Wilder bukan satu-satunya petinju kenamaan yang pernah dikalahkan Russo.

Eks juara tak terbantahkan kelas penjelajah Oleksandr Usyk juga senasib dengan Wilder. Bedanya, Usyk dapat membalas kekalahan atas Russo dalam final Olimpiade 2012.

Russo disebut memiliki kekuatan dalam bermain efektif serta mengacaukan ritme lawan. Hal itu seperti dikatakan mantan lawannya, Danny Price.

"Secara teknik dia tidak bagus ataupun enak ditonton, dia hanya bermain efektif," kata Danny Price.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Avversari dentro il #ring Amici fuori dal ring... La legge del rispetto è questa. Black or White???

A post shared by Clemente Russo (@clementerussoofficial) on

Baca Juga: AC Milan Ikut Berburu Gelandang Serang Gratisan Manchester City

"Setiap kali serangan saya sukses, dia kemudian memegangi lengan saya (clinching). Anda tidak pernah dapat mencapai ritme terbaik Anda karena dia akan mengacaukannya."

Price menuturkan bahwa pukulan Russo juga tidak keras. Hanya, permaianannya sulit untuk diduga lantaran tidak seperti petinju amatir pada umumnya.

"Apa kelebihannya? Anda tidak dapat tahu, tetapi di dalam ring dia sulit ditebak dan memiliki refleks yang cepat," tutur Price.

Price sendiri tidak kaget Wilder bisa dikalahkan Russo. Dengan teknik tinju Wilder yang kurang mumpuni, Price yakin Rosso bakal selalu menang atas Wilder.

Baca Juga: Kisah Mike Tyson Dapat Masalah Sekalinya Pakai Ganja Sebelum Laga

"Wilder hanya seorang tukang pukul .... Russo akan selalu bisa mengalahkannya sebagai petinju amatir," ucap Price menambahkan.

Russo tidak pernah menggeluti dunia tinju profesional.

Sementara di level amatir, pria berusia 37 tahun itu sudah meraih dua gelar juara dunia (2007, 2013) dan dua medali perak dari Olimpiade (2008, 2012).

Pria yang memiliki tinggi badan 181cm tersebut berpeluang melakoni Olimpiade kelimanya andai lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada tahun 2021.

Russo melakoni debut di Olimpiade pada 2004. Menurut Boxrec, saat itu Russo sudah bertugas sebagai anggota kepolisian.

Baca Juga: Statistik Aneh Tyson Fury, Lebih Rentan Bonyok Saat Hadapi Petinju Tak Terkenal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X