"Penurunan (fisik) pasti (ada), tetapi kami berharap maksimal hanya boleh turun jadi 50 persen saja," ujar Elwizan kepada Tribun Jogja, Rabu (8/4/2020) siang.
Baca Juga: Pembatalan Wimbledon Jadi Mimpi Buruk bagi Roger Federer
Elwizan mengungkapkan penurunan fisik pemain lebih disebabkan karena memang tidak diperbolehkan menjalani latihan berat
Hal tersebut dikarenakan latihan dalam porsi berat malah dapat membahayakan imunitas tubuh para pemain.
"Karena selama libur hanya menjaga kondisi selama di rumah, jadi tidak boleh latihan terlalu berat. Kalau terlalu berat malah membahayakan untuk sistem imunitas tubuh, apalagi dengan kondisi dan keadaan pandemi virus corona seperti sekarang," jelasnya.
Menurutnya, pemain klub berlogo candi itu selama libur tetap dalam pantauan staf pelatih dan harus menjalankan program latihan yang telah diberikan.
"Tetap dalam pantuan staf pelatih. Selama pemain di rumah diberi program untuk menjaga kebugaran agar tidak terlalu turun," tutupnya.
Baca Juga: Kontrak Tersisa 1 Tahun, Eks Gelandang Barcelona Belum Berniat Pensiun
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Jogja |
Komentar