BOLASPORT.COM - Tidak adanya turnamen bulu tangkis bagi atlet hingga akhir Juli tidak membuat Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) panik.
Direktur kepelatihan BAM Wong Choong Han mencari cara agar timnas bulu tangkis Malaysia tidak mengalami kebosanan di tengah pandemi Covid-19.
"Semuanya terus berevolusi dan sama tak terduganya seperti cuaca. Sulit untuk merencanakan kapan kalender turnamen karena terus-menerus terganggu," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Tetapi, alasan di balik semua perubahan ini jelas. Hal terbaik yang dilakukan sekarang adalah beradaptasi dan melanjutkan latihan," ucap Wong.
Setelah status karantina wilayah di Malaysia dicabut, Wong berencana untuk membuat turnamen internal yang menawarkan hadiah uang.
"Sulit untuk menjaga agar para pemain tetap termotivasi dalam situasi saat ini meskipun kami sedang berusaha yang terbaik," aku Wong.
"Kami telah menyusun program latihan harian untuk mereka dan para pemain di rumah diawasi dengan ketat. Para pelatih dan psikolog dari NSI (National Sports Institute) juga terus berkomunikasi dengan mereka," tutur Wong.
Baca Juga: Kento Momota Diuntungkan dari Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
"Saya sedang berpikir untuk membuat turnamen karena kami memiliki peringkat di tim nasional. Kualitasnya mungkin tidak sama dengan turnamen kompetitif tetapi itu adalah salah satu pilihan terbaik daripada tidak mengikuti apa pun."
Wong juga tengah mempertimbangkan memasukkan uang hadiah turnamen. Namun, dia perlu mendapat persetujuan dari pihak manajemen.
"Kami punya anggaran. Kami dapat mengadakan kompetisi tim untuk senior dan junior. Hal ini pasti akan mengangkat semangat dan moral tim," kata Wong.
"Saya juga memiliki ide lain. Tugas saya menjaga para pemain timnas tetap waspada dan mengatasi kebosanan," ujar Wong.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memperpanjang periode penangguhan turnamen mereka hingga akhir Juli karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Status Jepang Darurat, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Kerja dari Rumah
Kondisi ini membuat para pemain tanpa turnamen selama lebih dari empat bulan.
BWF awalnya membatalkan semua turnamen setelah All-England pada Maret hingga 12 April.
Tetapi, dalam perkembangannya BWF membatalkan empat turnamen utama yakni Australia Open (2-7 Juni), Thailand Open (9-14 Juni), Indonesia Open (16-21 Juni), dan Rusia Open (7-12 Juli).
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | The Star |
Komentar