"Sebagai petinju kelas berat Inggris, kami tidak pernah mendapatkan rasa hormat dari media dunia, yang diatur oleh AS sampai tingkat tertentu karena kami orang Inggris," ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Clemente Russo, Polisi Super yang Dijamin Bisa Selalu Kalahkan Deontay Wilder
Meski begitu, Joshua mampu bangkit dan merebut kembali empat sabuk juaranya dari tangan Ruiz.
Selanjutnya, petinju yang biasa disapa AJ itu dijadwalkan menghadapi petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.
Namun, belum diketahui kapan Joshua akan bertarung melawan Pulev.
Sebab, jadwal awal duel tersebut yang jatuh pada 20 Juni 2020 harus direvisi karena pandemi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: Malaysia Akan Gelar Turnamen Bulu Tangkis Internal di Tengah Penangguhan Turnamen BWF
Secara personal, Anthony Joshua tak mau memusingkan hal tersebut.
Sebaliknya, petinju berusia 30 tahun itu memilih untuk mengambil sisi positif dari penundaan pertarungan kontra Pulev.
"Meskipun ada efek negatif besar dari apa yang terjadi, hal positif yang harus Anda ambil dari itu adalah waktu berkualitas yang Anda habiskan bersama keluarga Anda," ucap Joshua.
"Jadi, selain dari hari ke hari dalam keramaian dan kesibukan serta latihan, saya telah memprioritaskan perhatian saya bersama keluarga, itu prioritas saya," kata dia melanjutkan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar