Pihak manajemen Persib Bandung tak perlu susah meyakinkan atau melakukan mediasi bersama Supardi Nasir dan kawan-kawan karena menurut Umuh semua pemain mengerti kondisi yang dialami klub saat ini.
Situasi yang dialami Persib ini bukan hanya terjadi pada klub-klub peserta Shopee Liga 1, tetapi masalah ini pun terjadi di sepak bola dunia, sehingga para pemain sangat memahami kondisi saat ini.
Baca Juga: Kapten Dortmund Tak Rela Jadon Sancho Pergi ke Man United
“Pemain sudah diberi penjelasan, mereka menerima dan tahu kondisi ini,” ucapnya.
Meski bersedia membayar gaji pemain hingga ofisial sebesar 25 persen dari nilai kontrak, tentu Persib juga mengalami kerugian karena tidak adanya pemasukan selama kompetisi behenti.
Namun, meski begitu, menjadi salah satu klub terbesar di Indonesia, tentu Maung Bandung berusaha untuk bersikap profesional dan menjaga nama baik klub.
Menurut Umuh Muchtar, bos Persib, Glenn Sugita, saat ini tengah berusaha untuk menutupi kekurangan yang dialami Maung Bandung selama kompetisi berhenti.
Hal itu perlu dilakukan oleh tim kebanggaan warga Bandung tersebut agar klub tak mengalami penunggakan gaji sehingga pemain enggan bergabung bersama tim dan dapat merusak nama baik Persib.
Baca Juga: Bos Bundesliga: Pandemi COVID-19 Buat Bursa Transfer Musim Panas Runtuh
"Sementara dari pribadi Pak Glenn, mungkin seperti itu. Mungkin juga ada cadangan keuangan PT PBB yang dikeluarkan. Tetapi, tidak tahu berapa besar cadangannya," ujar Umuh.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | liga -indonesia.id |
Komentar