BOLASPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengatakan klubnya bakal mengikuti anjuran PSSI soal pembayaran gaji pemain agar tak ada kecemburuan.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memberikan masukan kepada klub peserta Shopee Liga 1 2020, termasuk Persib Bandung, perihal pemberian gaji ke pemain, pelatih, dan ofisial selama kompetisi ditunda.
Persib Bandung baru buka suara mengenai pemberian gaji untuk pemain, pelatih, dan ofisial selama empat bulan ke depan dalam situasi penundaan kompetisi lantaran penyebaran wabah virus corona (COVID-19) yang masif.
Baca Juga: MotoGP 2020 Bisa Gelar 10 Balapan adalah Sebuah Keajaiban Tersendiri
Sebelumnya PSSI membuat keputusan bahwa untuk pemberian gaji pemain selama libur kompetisi dari Maret hingga Juni, klub dapat melakukan perubahan dengan membayar maksimal senilai 25 persen dari kontrak awal.
Beberapa klub seperti Arema FC, Persebaya Surabaya, dan klub lainnya sepakat untuk memberikan gaji pemain sesuai arahan dari PSSI dengan memberikan 25 persen.
Umuh Muchtar mengaku bahwa yang dilakukannya saat ini oleh tim berjulukan Maung Bandung itu adalah yang terbaik.
Menurutnya keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI tentu sudah melalui banyak pertimbangan dan itu pun anjuran agar klub bisa menyesuaikan keuangan saat kompetisi dihentikan.
"PT PBB mengambil keputusan sesuai anjuran PSSI. Kalau Persib berbeda dari yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan. Oleh sebab itu ikuti dulu saja aturan," kata Umuh Muchtar, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Liga Indonesia.
Pihak manajemen Persib Bandung tak perlu susah meyakinkan atau melakukan mediasi bersama Supardi Nasir dan kawan-kawan karena menurut Umuh semua pemain mengerti kondisi yang dialami klub saat ini.
Situasi yang dialami Persib ini bukan hanya terjadi pada klub-klub peserta Shopee Liga 1, tetapi masalah ini pun terjadi di sepak bola dunia, sehingga para pemain sangat memahami kondisi saat ini.
Baca Juga: Kapten Dortmund Tak Rela Jadon Sancho Pergi ke Man United
“Pemain sudah diberi penjelasan, mereka menerima dan tahu kondisi ini,” ucapnya.
Meski bersedia membayar gaji pemain hingga ofisial sebesar 25 persen dari nilai kontrak, tentu Persib juga mengalami kerugian karena tidak adanya pemasukan selama kompetisi behenti.
Namun, meski begitu, menjadi salah satu klub terbesar di Indonesia, tentu Maung Bandung berusaha untuk bersikap profesional dan menjaga nama baik klub.
Menurut Umuh Muchtar, bos Persib, Glenn Sugita, saat ini tengah berusaha untuk menutupi kekurangan yang dialami Maung Bandung selama kompetisi berhenti.
Hal itu perlu dilakukan oleh tim kebanggaan warga Bandung tersebut agar klub tak mengalami penunggakan gaji sehingga pemain enggan bergabung bersama tim dan dapat merusak nama baik Persib.
Baca Juga: Bos Bundesliga: Pandemi COVID-19 Buat Bursa Transfer Musim Panas Runtuh
"Sementara dari pribadi Pak Glenn, mungkin seperti itu. Mungkin juga ada cadangan keuangan PT PBB yang dikeluarkan. Tetapi, tidak tahu berapa besar cadangannya," ujar Umuh.
Upaya Persib memberikan gaji sesuai anjuran PSSI selama empat bulan ke depan itu kemungkinan bisa disesuaikan lagi nanti.
Hal itu tergantung perubahan atau aturan baru asal semua bisa sesuai dengan kondisi keuangan yang dimiliki klub.
Persib mengatakan untuk tiga bulan ke depan, 25 persen gaji bakal terpenuhi.
Tetapi di bulan keempat, akan ada pertimbangan dan tentu hal terbaik bakal diusahakan oleh pihak manajemen.
“Mungkin dua sampai tiga bulan. Sekarang April, terus nanti Mei sampai Juni dicoba dilihat, setelah itu bakal ditinjau kembali," tutur Umuh Muchtar.
Sementara itu klub peserta Shopee Liga 1 2020 seperti Persita Tangerang memilih memberikan gaji ke pemain, pelatih, dan ofisial sebesar 10 persen karena masalah kompetisi berhenti.
Gaji hanya 10 persen tersebut adalah keputusan terbaik melalui banyak pertimbangan dari pihak manajemen.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | liga -indonesia.id |
Komentar