Bahkan dengan adanya sengketa tersebut, kompetisi internal Persebaya yang biasanya diselenggarakan di sana pun harus terusir ke Sidoarjo.
Ternyata berbagai cerita yang didengarkan oleh Muhammad Supriadi membuatnya ingin merasakan tinggal di Wisma Persebaya.
Pemain yang mengantar Persebaya menjadi juara Elite Pro Academy U-20 2019 itu ingin merasakan apa yang sudah dilakukan pemain-pemain muda Persebaya dulu.
Baca Juga: Wander Luiz Siap Kembali Jalani Tes Seusai Jalani Isolasi Mandiri
”Kalau bermain di Lapangan Persebaya saya sudah sering. Namun, belum pernah kalau menginap di Wisma Persebaya,” kata Supriadi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Persebaya.
Supriadi mengaku banyak mendengar cerita tentang Wisma Persebaya dari rekan-rekannya, termasuk Koko Ari Araya dan Rizky Ridho yang sama-sama satu angkatan dengannya di tim U-20.
“Katanya ada horor-horornya gitu. Tetapi, saya dengar dulu harus menginap di Wisma Persebaya lebih dulu untuk mengakrabkan diri,” ucapnya.
Tim kebanggaan Kota Pahlawan itu belum bisa beraktivitas di Wisma dan Lapangan Persebaya lantaran sengketa dengan Pemkot Surabaya masih berlanjut ke pengadilan tinggi.
Pada pengadilan tingkat pertama, Persebaya memenangkan gugatan. Pemkot disebut secara hukum tidak memiliki hak atas objek bersejarah itu dan sebaliknya Persebaya diprioritaskan untuk mengajukan hak pakai.
Pemain berusia 17 tahun itu mengaku berharap agar permasalahan tersebut segera selesai dan tim Bajul Ijo bisa kembali berlatih Lapangan Persebaya.
”Lapangan itu sangat bermanfaat bagi arek-arek Suroboyo. Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda. Semoga saja lekas bisa kembali digunakan,” tutur Supriadi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar