Awalnya, klinik bakal dibangun di Stadion Abanca Balaidos, yang menjadi kandang RC Celta.
Akan tetapi, karena klub tersebut bukan pemilik stadion, akhirnya diputuskan untuk menunda pembangunan klink hingga memiliki tempat sendiri.
Sebuah Sede dibuka pada Maret 2018. Kantor pusat terbuka untuk penggemar, sehingga mereka bisa merasa dekat dengan klub, seperti yang biasa terjadi tahun 70-an dan 80-an.
Selain kantor, asrama akademi, ruang makan, ruang serbaguna dan toko klub resmi, ada pula Klinik RC Celta, di mana pemain Celta bercampur dengan pasien rawat jalan lainnya.
“Para pemain adalah alasan utama keberadaan kami dan kami melihat mereka dalam berbagai waktu. Namun, kami memahami satu hal: dalam pekerjaan ini Anda tidak bisa memberikan penanganan yang berbeda bagi satu pasien dan lainnya.
"Tidak mungkin ada perbedaan antara menangani pemain utama dan pasien lainnya yang datang ke klinik ini. Saya tidak bisa melakukan hal demikian.
"Anda harus menerapkan segala kemampuan untuk menangani mereka. Sebagai contoh, kami tidak akan mengusir pasien dari jadwal temu karena pemain klub datang.
"Tentunya, jika Rafinha (gelandang Celta) sedang kesakitan, saya akan menemuinya hari ini. Namun, kami mencoba untuk menghindari adanya daftar tunggu bagi yang lain,” kata Dr Cota, yang selain menjadi Kepala Layanan Medis RC Celta, dia juga direktur dari klinik tersebut.
Bagaimanapun, Rafinha, Denis Suarez, Iago Aspas dan rekan-rekannya adalah jadwal permanen di hampir setiap janji temu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | LaLiga |
Komentar