BOLASPORT.COM - Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) meminta kepada seluruh petenis profesional tingkat bawah yang terkena dampak krisis akibat penundaan kompetisi meminta dukungan dari negaranya masing-masing.
Pada musim ini, seluruh kejuaraan tenis telah dihentikan pada awal Maret lalu.
Hal itu membuat para petenis level bawah yang pendapatannya bergantung dari setiap kompetisi kini mengalami masalah keuangan.
"ITF, ATP, WTA, dan Grand Slam telah melakukan diskusi berkelanjutan selama masa skors pertandingan dan menyadari dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada pemain, tetapi juga pemangku kepentingan lainnya seperti negara, turnamen, pejabat, pelatih, dan penonton,” Presiden ITF, David Haggerty, dilansir BolaSport.com dari Reuters.
"Kami melanjutkan diskusi untuk menemukan cara yang layak untuk membantu kelompok-kelompok ini sekarang saat nanti kita semua bisa kembali ke tenis.".
Baca Juga: Tidak Usul Kompetisi Dihentikan, Begini Penjelasan PSS Sleman
"Kami juga akan mendorong para petenis untuk bisa mengakses dukungan pemerintah sebagai pekerja lepas atau karyawan di negara mereka sendiri jika memungkinkan,” sambungnya.
ITF yang berbasis di London, Inggris, telah menunda setidaknya 900 turnamen di seluruh sirkuit akibat pandemi virus corona.
Selain itu, ITF juga membuat separuh dari karyawannya cuti selama krisis berlangsung.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Reuters |
Komentar