Beberapa langkah juga telah dilakukan seperti tidakmengambil biaya pendaftaran dan menangguhkan biaya langganan platform akademi dari setiap negara anggota hingga kompetisi bisa dimulai kembali.
“Tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama olahraga akan terkena dampak COVID-19, tetapi kami bekerja keras untuk mempertahankan infrastruktur tenis sebagai olahraga global dan melestarikan peluang penghasilan ketika aman untuk dimulai kembali,” pria berusia 62 tahun tersebut.
Baca Juga: Survei Menyebut Warga AS Tidak Akan Ke Stadion Sebelum Ada Vaksin
Saat ini ATP dan WTA telah memutuskan menunda kejuaraan, baik kompetisi pria maupun wanita, hingga pertengahan Juli setelah adanya pengumuman resmi dari setiap negara yang memberlakukan status karantina wilayah.
Banyak petenis profesional tingkat bawah yang mulai mencari bantuan akibat gangguan terhadap kondisi finansial mereka.
Hal itu membuat petenis asal Georgia, Sofia Shapatava, yang merupakan peringkat 375 dunia membuat petisi kepada badan pengelola tenis untuk membantu para koleganya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Reuters |
Komentar