BOLASPORT.COM - Juan Roman Riquelme merupakan salah satu pesepak bola paling berbakat yang pernah ada, tetapi dia tidak memiliki musim yang bagus bersama Barcelona.
Mantan pemain timnas Argentina, Juan Roman Riquelme, menjadi salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada.
Kemampuannya dalam hal dribel dan mencetak gol tak perlu diragukan lagi.
Namun, Juan Roman Riquelme sepertinya tak memiliki masa-masa indah ketika berseragam Barcelona.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Marca, Riquelme mulai berseragam Blaugrana pada awal musim 2002-2003.
Baca Juga: Revolusi Besar-besaran Paris Saint-Germain Setelah Krisis COVID-19
Akan tetapi, musim tersebut rupanya menjadi musim pertama sekaligus musim terakhirnya bersama dengan Barcelona.
Riquelme lebih sering berkonflik dengan Louis van Gaal yang saat itu menjadi pelatih Barcelona.
"Saya tidak meminta Anda (ada di klub)," ucap Van Gaal kepada Riquelme.
"Kamu adalah pemain terbaik saat menguasai bola, tetapi saat kamu tidak menguasai bola, kami seperti hanya bermain dengan 10 orang," ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Van Gaal memang dikabarkan tidak menyukai gaya permainan Riquelme yang saat itu didatangkan oleh Barcelona dari klub Argentina, Boca Juniors.
Baca Juga: Pemain Muda Klub Sepak Bola Ekuador Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Setelah van Gaal digantikan oleh Radomir Antic, Riquelme memiliki kesempatan lebih baik.
Riquelme mulai mendapatkan kepercayaan dari pelatih asal Serbia itu dalam beberapa pertandingan.
Akan tetapi, pemain yang saat ini berusia 41 tahun itu tak kunjung menemukan kembali performa terbaiknya.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk berlabuh ke Villarreal pada awal musim 2003-2004.
Bersama dengan The Yellow Submarine, julukan Villarreal, Riquelme kembali menemukan performa terbaiknya.
Baca Juga: Lewat Instagram, Lionel Messi Beri Dukungan kepada Petugas Kesehatan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar