"Setelah pertandingan saya pergi ke TIU. TIU bertanya siapa mereka, dan saya hanya berkata 'apa kalian siap melindungi keluarga saya?'" kata Stakhovksy.
"Mereka hanya perantara dan di belakang mereka ada orang yang sangat berbahaya .... Pejabat TIU mengaku tidak dapat menjamin keselamatan saya," terangnya.
Sergiy Stakhovsky sendiri pernah menempati peringkat 40 besar dunia.
Nama Stakhovsky menjadi terkenal setelah mengalahkan Roger Federer pada babak kedua Wimbledon 2013.
Kemenangan Stakhovsky itu membuat Federer mengakhiri rekor impresif selalu lolos ke dalam perempat final ajang Grand Slam selama 36 kali berturut-turut.
Baca Juga: Mantan Pelatih Sebut Kelebihan Tyson Fury untuk Robohkan Deontay Wilder
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | L'Equipe |
Komentar