"Semoga Ibu Tisha bisa terus berkarya untuk sepak bola Indonesia," ujarnya lagi.
Meski begitu, Hasani menegaskan bahwa mundurnya Ratu Tisha tidak akan mempengaruhi persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Seperti diketahui, Ratu Tisha memiliki peranan penting di balik keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Presentasi yang dilakukannya di hadapan para petinggi FIFA pada akhir Oktober 2019 di Shanghai, China, membuat Indonesia berhasil mengalahkan Peru dan Brasil dalam perebutan tuan rumah ajang bergengsi itu.
Baca Juga: Soal Mundurnya Ratu Tisha, Ketua Umum PSSI Buka Suara
"Saya pikir tidak (mengganggu persiapan Piala Dunia U-20 2021) ya. Karena Piala Dunia U-20 bukan pekerjaan individu tapi kerja tim," kata Hasani menambahkan.
Ratu Tisha sendiri dapat dikatakan sebagai pelopor beberapa gerakan baru di sepak bola Indonesia selama berkiprah di PSSI.
Dalam masa kepemimpinannya, Ratu Tisha telah menelurkan beberapa terobosan seperti mewajibkan klub memiliki akademi usia muda, perumusan filosofi sepak bola Indonesia (filanesia), dan menggelar Liga 1 Putri untuk pertama kalinya pada 2019.
Hasilnya, wanita yang pernah mengenyam pendidikan Master di FIFA tersebut mewakili PSSI dalam menerima penghargaan Federasi Sepak Bola Terbaik di Asia Tenggara versi AFF pada November 2019.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar