Toni Elias sanggup tampil cepat hingga merangsek ke baris terdepan. Dia pun sanggup mengganggu Rossi yang tadinya sendirian di depan.
Rossi bukannya tanpa perlawanan. Rossi sanggup menyalip Elias hingga memimpin balapan menjelang garis finis.
Akan tetapi, Elias dapat mencuri angin (slipstream) dari Rossi saat detik-detik terakhir balapan untuk finis terdepan dengan keunggulan 0,002 detik.
Saking tipisnya jarak antara Rossi dan Elias, diperlukan tayangan ulang untuk bisa menunjukkan siapa yang keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Akhir Bulan Ini, PSSI Rapat Bicarakan Pengganti Ratu Tisha
9. Si pudieras cambiar el resultado de una Carrera, ¿cuál sería ? Estoril 2006 ???????? En esa carrera le ganó Tony Elias por 2 milésimas a Valentino Rossi.Los 5 puntos le daban el título mundial a Valentino que lo ganó Nicky Hayden. pic.twitter.com/orbyGFlku9
— @Esteban Rivas (@RealEstebanRC) April 12, 2020
Tomorrow @ToniElias24 will celebrate the 13th anniversary of beating @ValeYellow46 in a straight fight in the Portuguese Grand Prix at Estoril. Elias beat Rossi by just .002 of a second on October 15, 2006. #MotoAmerica pic.twitter.com/bPAOgt5cpw
— MotoAmerica (@MotoAmerica1) October 14, 2019
Dalam wawancara dengan DAZN, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut mengenang kembali momen gemilangnya tersebut.
"Hal yang membuat kemenangan ini begitu penting adalah pembalap yang kami hadapi, Valentino Rossi," ujar Elias, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Bisa mengalahkannya hanya terjadi satu kali dalam hidup saya," ucap pemenang edisi pertama Moto2 tersebut menambahkan.
Elias mengaku masih sering bertemu dengan Rossi setiap kali MotoGP menggelar balapan di Amerika Serikat. Dia pun memiliki kisah menarik untuk diceritakan.
Baca Juga: Galau Diputuskan Sang Pacar Jadi Penyebab Unai Emery Gagal di Arsenal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motosan.es |
Komentar