BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Toni Elias, mengaku tidak mendapat maaf dari Valentino Rossi akibat kemenangannya di Estoril.
Sudah dua kali Valentino Rossi menelan pil pahit lantaran gagal mengunci juara MotoGP pada seri balap terakhir di Valencia.
Sebelum kalah dari Jorge Lorenzo pada MotoGP 2015, Rossi juga kecolongan gelar juara dunia dari Nicky Hayden pada musim 2006.
Rossi menjadi juara karena terjatuh dalam balapan pamungkas sehingga kalah lima poin dari Hayden yang keluar sebagaii kampiun.
Rossi sebenarnya memiliki peluang untuk memastikan gelar juara dalam balapan sebelumnya pada musim itu di Sirkuit Estoril, Portugal.
Kans pemenang sembilan gelar juara dunia tersebut bahkan semakin meyakinkan setelah sanggup memimpin jalannya perlombaan.
Dewi Fortuna seolah berpihak kepada Rossi ketika Hayden gagal melanjutkan lomba akibat ditubruk rekan setimnya sendiri, Dani Pedrosa.
Namun begitu, posisi Rossi ternyata belum aman. Ancaman gelar juara Rossi justru datang dari pembalap tim satelit Fortuna Honda, Toni Elias.
Baca Juga: Perangi COVID-19, Rezaldi Hehanusa Lelang Jersey Spesial Miliknya
Toni Elias sanggup tampil cepat hingga merangsek ke baris terdepan. Dia pun sanggup mengganggu Rossi yang tadinya sendirian di depan.
Rossi bukannya tanpa perlawanan. Rossi sanggup menyalip Elias hingga memimpin balapan menjelang garis finis.
Akan tetapi, Elias dapat mencuri angin (slipstream) dari Rossi saat detik-detik terakhir balapan untuk finis terdepan dengan keunggulan 0,002 detik.
Saking tipisnya jarak antara Rossi dan Elias, diperlukan tayangan ulang untuk bisa menunjukkan siapa yang keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Akhir Bulan Ini, PSSI Rapat Bicarakan Pengganti Ratu Tisha
9. Si pudieras cambiar el resultado de una Carrera, ¿cuál sería ? Estoril 2006 ???????? En esa carrera le ganó Tony Elias por 2 milésimas a Valentino Rossi.Los 5 puntos le daban el título mundial a Valentino que lo ganó Nicky Hayden. pic.twitter.com/orbyGFlku9
— @Esteban Rivas (@RealEstebanRC) April 12, 2020
Tomorrow @ToniElias24 will celebrate the 13th anniversary of beating @ValeYellow46 in a straight fight in the Portuguese Grand Prix at Estoril. Elias beat Rossi by just .002 of a second on October 15, 2006. #MotoAmerica pic.twitter.com/bPAOgt5cpw
— MotoAmerica (@MotoAmerica1) October 14, 2019
Dalam wawancara dengan DAZN, pembalap berkebangsaan Spanyol tersebut mengenang kembali momen gemilangnya tersebut.
"Hal yang membuat kemenangan ini begitu penting adalah pembalap yang kami hadapi, Valentino Rossi," ujar Elias, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Bisa mengalahkannya hanya terjadi satu kali dalam hidup saya," ucap pemenang edisi pertama Moto2 tersebut menambahkan.
Elias mengaku masih sering bertemu dengan Rossi setiap kali MotoGP menggelar balapan di Amerika Serikat. Dia pun memiliki kisah menarik untuk diceritakan.
Baca Juga: Galau Diputuskan Sang Pacar Jadi Penyebab Unai Emery Gagal di Arsenal
"Ketika saya bertemu Valentino di Austin, saya bisa melihat bahwa dia masih memikirkannya, dia belum memaafkan saya," kata Elias.
"Itu buruk, semuanya sudah selesai dan sekarang waktunya untuk bisa berteman, tetapi itu tidak mungkin, Rossi begitu kompetitif sehingga kegagalan itu sulit dilupakannya."
"Dia tidak pernah memaafkan saya," imbuhnya.
Kemenangan di Estoril menjadi satu-satunya kemenangan yang diraih Elias di MotoGP. Dia keluar dari MotoGP pada 2015 untuk berkiprah di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: Nico Rosberg Yakin Lewis Hamilton Bisa Juara F1 Sembilan Kali
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motosan.es |
Komentar