CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Barito Putera Punya Kabar Baik, Asisten Pelatih Yunan Helmi Sembuh dari COVID-19
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSIS , tak hanya mendapatkan baju spesial dari CEO PSIS , Gendon juga mendapatkan hadiah tambahan.
Hadiah tersebut adalah surat pribadi yang ditulis langsung oleh Yoyok Sukawi .
"Saya sengaja menulis surat untuk mengapresiasi saudara saya mas @Gendon_wirawan karena beliau sudah mau merelakan sebagian rezekinya untuk membantu masyarakat lewat PSIS ," kata Yoyok.
Lebih lanjut, Yoyok pun mendoakan Gendon mendapatkan balasan atas kebaikan hatinya.
"Semoga keikhlasan beliau dalam merelakan rezekinya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT," ujar Yoyok.
Baca Juga: Exco PSSI Berharap Segera Ada Rapat Virtual untuk Tentukan Pengganti Ratu Tisha
Nantinya hasil pelelangan tersebut akan dibelikan sembako yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Bantuan berupa sembako semoga bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi virus corona ," ucap Yoyok.
Lihat postingan ini di Instagram
14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 13 Apr 2020 jam 8:39 PDT
Komentar