INSTAGRAM PSIS
Gelandang asal Semarang, Tegar Infantrie, mendapatkan kontrak jangka panjang dari PSIS Semarang.
Ia hanya bermain game ketika ada waktu luang seusai melakukan latihan.
Baca Juga: Punya Istri Seorang Dokter Jadi Berkah untuk Kiper Persib Ini
"Selain itu juga tetap berlatih menggunakan bola di rumah," ujar pemain berusia 20 tahun itu.
Game FIFA 20 dipastikan akan menemani Tegar hingga bulan Juli mendatang.
Pasalnya Liga 1 2020 dijadwalkan baru akan bergulir lagi pada awal Juli jika kondisi sudah memungkinkan.
Penghentian kompetisi sendiri dilakukan PSSI sejak 16 Maret 2020 akibat adanya situasi darurat COVID-19.
Sejak saat itu pula pemain PSIS Semarang diliburkan dan diharuskan melakukan latihan di rumah masing-masing.
Baca Juga: Barito Putera Punya Kabar Baik, Asisten Pelatih Yunan Helmi Sembuh dari COVID-19
Sudah cukup lama melakukan latihan mandiri, Tegar jadi merindukan suasana latihan bersama Bruno Silva dkk.
"Kalau kangen dengan suasana latihan dan pertandingan bersama PSIS itu pasti."
"Makannya saya berlatih mandiri di rumah menggunakan bola untuk mengobati rasa kangen itu," ucap Tegar.
Lihat postingan ini di Instagram
14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada
Komentar