BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur membatalkan niat mereka menggunakan bantuan pemerintah untuk membayar gaji staf yang diliburkan.
Beberapa waktu yang lalu, Tottenham Hotspur memutuskan untuk memulangkan atau memberi cuti kepada karyawannya.
Langkah tersebut dilakukan Tottenham agar menghemat pengeluaran klub.
Pasalnya, dengan memulangkan karyawan, Tottenham bisa menggunakan bantuan Pemerintah Inggris dalam membayar gaji karyawan selama cuti.
Program pemerintah yang bernama The Coronavirus Job Retention Scheme (CJRS) itu akan mengkover 80% gaji karyawan saat diliburkan karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Soal Icardi, Juventus dan Inter Milan Bisa Pakai Jalur Barter Pemain
Keputusan itu disambut dengan kecaman dari berbagai arah, salah satu yang paling keras menentang adalah kelompok pendukung The Lilywhites yang menamakan diri Tottenham Hotspur Supporters 'Trust (THST).
THST mendesak Presiden Tottenham, Daniel Levy untuk membuat kontribusi pribadi lebih lanjut kepada staf yang diilburkan selama krisis.
Desakan tersebut membuat jajaran direksi Tottenham memikirkan ulang mengenai keputusan mereka itu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tottenham Hotspur |
Komentar