"Ini terdengar konyol, tetapi salah satu teori hebat tentang sepak bola terjadi saat laga sedang berlangsung."
"Pada pertandingan tersebut, ketajaman yang dimiliki pemain saat bertanding tidak ada hubungannya dengan kebugaran fisik Anda."
"Ketajaman pada saat bermain dipengaruhi kerja otot mata yang bereaksi terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan," ucap pria berusia 45 tahun tersebut melanjutkan.
Penemuan itulah yang melatarbelakangi pergantian jersey yang dilakukan oleh Manchester United atas perintah Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Frank Lampard Merasa Senang ketika Chelsea Kena Larangan Transfer
Hal itu dikarenakan jersey berwarna abu-abu membuat timnya mengalami kesulitan untuk bermain dan susah melakukan umpan akurat di lapangan.
"Ferguson memikirkan hal ini sebelum pertandingan karena Stephenson mengatakan jika jersey ini membawa masalah," kata Gary Neville lagi dilansir dari sumber yang sama.
"Dirinya pun menyiapkan seragam cadangan untuk dipakai pada babak kedua. Anda seharusnya tidak membawa jersey lain kecuali ada masalah yang terjadi."
"Ferguson memikirkan hal tersebut di kepalanya, tetapi pertandingan tidak berlangsung dengan baik," ucap bek yang membela Man United 17 tahun itu menambahkan.
Man United harus mengakui keunggulan Southampton dengan skor akhir 1-3.
Namun, hasil tersebut tidak menghambat Setan Merah untuk mengangkat trofi Liga Inggris musim 1995-1996 tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar