"Setidak-tidaknya sekjen baru harus memiliki wawasan sepak bola," ujarnya menambahkan.
Sekjen PSSI memang memiliki tanggung jawab dan tugas yang cukup berat dalam mengelola sepak bola Indonesia.
Dalam Ayat 3 Pasal 61 Statuta PSSI, setidaknya terdapat 10 tugas yang harus diemban oleh seorang sekjen.
Tugas itu meliputi pelaksanaan keputusan yang disahkan Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai arahan Ketua Umum hingga mengusulkan staf untuk membantu Ketua Umum.
Baca Juga: Tak Usah Pindah dari Liverpool, Sadio Mane!
Sekjen juga menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak lain seperti FIFA, AFC, AFF, hingga lembaga-lembaga di bawah naungan PSSI.
"Sekjen itu merupakan motor penggerak dari organisasi," kata Ardhi lagi.
Di samping itu, Ratu Tisha bisa disebut sebagai salah satu Sekjen PSSI terbaik yang pernah ada.
Selama hampir tiga tahun berkarya di PSSI, Ratu Tisha telah menelurkan banyak terobosan baru.
Perempuan 35 tahun itu menjadi pelopor dalam perumusan filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia) yang menjadi pedoman pembinaan pemain sepak bola nasional.
Ratu Tisha juga memelopori Elite Pro Academy yang meliputi kompetisi untuk usia U-16, U-18, dan U-20, serta menggagas Liga 1 Putri 2019.
Puncaknya, Ratu Tisha berhasil membuat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, mengalahkan Brasil dan Peru.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar