BOLASPORT.COM - Pembina Persija Jakarta, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, berharap PSSI tidak asal dalam memilih Sekretaris Jenderal PSSI untuk menggantikan Ratu Tisha.
PSSI masih belum menentukan langkah untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Jenderal.
Seperti diketahui, posisi vital tersebut kosong setelah Ratu Tisha Destria mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (13/4/2020).
Kabarnya, PSSI baru akan menggelar rapat penentuan sekjen yang baru pada akhir April 2020.
Baca Juga: Para Pemain Liga Inggris Diperintahkan Kembali Berlatih pada Akhir Mei
Pembina Persija Jakarta, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, punya harapan khusus untuk PSSI dalam memilih sekjen yang baru.
Ardhi sangat berharap supaya PSSI tidak asal menempatkan orang untuk mengisi jabatan tersebut.
Sebab, Sekjen PSSI memiliki peran penting dalam kemajuan sepak bola Tanah Air.
"Tidak bisa asal menempatkan orang dalam jabatan sekretaris jenderal," ucap Ardhi seperti dilansir Bolasport.com dari Antara.
Baca Juga: Cucu Somantri: Penentuan Sekjen PSSI Butuh Tahap Panjang dan Detail
"Setidak-tidaknya sekjen baru harus memiliki wawasan sepak bola," ujarnya menambahkan.
Sekjen PSSI memang memiliki tanggung jawab dan tugas yang cukup berat dalam mengelola sepak bola Indonesia.
Dalam Ayat 3 Pasal 61 Statuta PSSI, setidaknya terdapat 10 tugas yang harus diemban oleh seorang sekjen.
Tugas itu meliputi pelaksanaan keputusan yang disahkan Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai arahan Ketua Umum hingga mengusulkan staf untuk membantu Ketua Umum.
Baca Juga: Tak Usah Pindah dari Liverpool, Sadio Mane!
Sekjen juga menjadi garda terdepan dalam membangun komunikasi dengan pihak-pihak lain seperti FIFA, AFC, AFF, hingga lembaga-lembaga di bawah naungan PSSI.
"Sekjen itu merupakan motor penggerak dari organisasi," kata Ardhi lagi.
Di samping itu, Ratu Tisha bisa disebut sebagai salah satu Sekjen PSSI terbaik yang pernah ada.
Selama hampir tiga tahun berkarya di PSSI, Ratu Tisha telah menelurkan banyak terobosan baru.
Perempuan 35 tahun itu menjadi pelopor dalam perumusan filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia) yang menjadi pedoman pembinaan pemain sepak bola nasional.
Ratu Tisha juga memelopori Elite Pro Academy yang meliputi kompetisi untuk usia U-16, U-18, dan U-20, serta menggagas Liga 1 Putri 2019.
Puncaknya, Ratu Tisha berhasil membuat Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, mengalahkan Brasil dan Peru.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar