"Kalau dibilang setuju, ya tidak juga. Dibilang tidak, ya harus setuju. Ada plus minusnya. Tetapi kita berharap di tengah-tengah, jadi 50 persen oke," harapannya.
Menurut pemain yang hampir menginjak usia 40 tahun itu, pemotongan gaji sebesar itu akan sangat berdampak bagi kebutuhan pemain selama libur kompetisi.
Terlebih saat kondisi seperti ini, yang menuntut setiap orang harus berada di rumah karena pandemi virus corona.
"Kami di rumah, tidak keluar rumah, otomatis ibaratnya tidak ada pemasukan, yang ada hanya pengeluaran," ucap Ismed.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 15 April 2018 - PSG Pastikan Juara, Hajar AS Monaco 7-1
Kendati demikian Ismed juga memahami dan memaklumi kesulitan yang dialami pihak klub untuk saat ini karena juga sepi pemasukan.
"Tetapi, di satu sisi klub pemasukannya juga tidak ada. Seperti tak ada penonton karena pertandingan disetop. Kami harus lihat ke sana juga. Jadi yang saya bilang tadi. Di satu sisi kita tidak setuju, satu sisi lagi harus setuju," tutup Ismed Sofyan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
Komentar