"Mungkin sebagai manusia Tisha juga pasti ada negatifnya, nah saat ini kalau kita melihat negatifnya terus ya tidak bagus juga. Kita harus melihat apa yang telah dilakukan oleh Tisha untuk persepakbolaan Indonesia."
"Dari situ baru kita melihat dan mencari figur yang positif, siapa sekiranya figur yang bisa meneruskah hal positif yang sudah dilakukan Tisha," ujarnya lagi.
Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Persija Jakarta itu juga menyampaikan bahwa Sekjen PSSI harus peka terhadap kebutuhan organisasi saat ini.
Terlebih, sepak bola modern sudah mengenal sistem terbuka yang memungkinkan siapa saja untuk menanggapi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh PSSI.
Baca Juga: Juventus Boleh Tenang, Cristiano Ronaldo Bakal Bertahan Musim Depan
"Tisha banyak positifnya, nggak usah ditutupin semua orang pasti tahu, tetapi negatifnya juga pasti ada," tuturnya.
"Kita cari orang yang pantas pengganti Tisha, sebagai seorang sekjen yang ideal dengan memperhatikan kebutuhan organisasi saat ini."
"Kenapa berbeda, karena sekarang sepak bola modern, terbuka, tidak tertutup lagi, pemimpinnya juga semakin pintar, masyarakat juga semakin pintar, pemerintah juga semakin bagus," ujarnya menambahkan.
"Jadi mencari sekjen yang betul-betul mempunyai kemampuan kriteria tadi," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar