BOLASPORT.COM - Karier Romario de Souza Faria prematur di Barcelona. Kurun satu setengah musim di Barca sudah cukup merangkum perjalanan karier yang mencakup dua unsur: kegemilangan dan kontroversi.
Romario didatangkan klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, setelah tampil fantastis bareng PSV Eindhoven bermodal gelar raja gol Liga Belanda selama tiga musim.
Kala itu, Barcelona di bawah asuhan Johan Cruyff sedang dalam proyek membangun tim impian.
Pada 1993, jadilah Romario bergabung dengan pilar-pilar beken semacam Hristo Stoichkov, Michael Laudrup, Ronald Koeman, hingga pemuda lokal, seperti Josep “Pep” Guardiola dan Jose Mari Bakero.
Disokong barisan bintang itu, Romario langsung meledak di musim pertama.
Saat pertama kali bergabung, ia berjanji akan mencetak 30 gol musim tersebut dan Piala Dunia akan menjadi miliknya bersama timnas Brasil.
Baca Juga: Kisah Diego Maradona di Barcelona: Termahal Dunia, Hepatitis, sampai Penghormatan Real Madrid
Baca Juga: Kisah David Beckham, Ikon Rupawan Man United yang Batal Jadi Legenda Terbesar
Baca Juga: Kisah Duet Maut Ronaldo dan Christian Vieri di Inter, antara Impian dan Penyesalan
Baca Juga: Barcelona Bidik Zlatan Ibrahimovic KW buat Alternatif Lautaro Martinez, Lebih Murah Rp703 M
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, independent.co.uk |
Komentar