Chou dan para pemain Taiwan lain yang berlaga di All England Open 2020 harus menjalani karantina selama 14 hari setelah kembali ke Taiwan.
Masa karantina mandiri ia habiskan dengan latihan.
"Pemerintah menyediakan tempat untuk para pemain. Selama di sana, setengah hari saya habiskan berlatih dan setengah hari di kamar," tutur Chou.
"Saya biasa membaca Alkitab di kamar demi mendapatkan ketenangan dan kedamaian secara spiritual," ujarnya.
Baca Juga: Ketika Jonatan dan Rian Jajal Usaha demi Bantu Korban Covid-19
Juara Indonesia Open 2019 tersebut lalu menjalani tes virus corona. Hasilnya, dia dinyatakan negatif terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan itu.
Chou menyempatkan diri untuk memberi dukungan kepada para staf medis di negaranya.
"Suster yang membantu saya melakukan tes meminta 10 tanda tangan. Saya tahu tanda tangan itu demi memotivasi para rekan-rekannya, jadi saya berikan," kata Chou.
"Saya bersimpati kepada pada tenaga kesehatan yang harus mengenakan alat pelindung diri dan tangan mereka yang terkelupas karena cuci tangan."
"Jadi, saya juga mengerahkan bantuan krim tangan untuk mereka," tutur pemain peringkat dua dunia tersebut.
Baca Juga: Tak Mau Liverpool Juara, 9 Tim Ingin Liga Inggris Selesai pada 30 Juni
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar