"Pemberhentian sekjen harus melalui rapat Exco dan sampai saat ini belum ada rapat mengenai hal itu," ujar Haruna menambahkan.
Haruna mengakui bahwa PSSI sudah merencanakan untuk menggelar rapat pada akhir April 2020.
Namun, keputusan mengenai diterima atau tidaknya pengunduran diri Ratu Tisha baru akan dibahas dalam rapat tersebut.
Jika disetujui, maka baru akan ada pembahasan lebih lanjut terkait proses penunjukkan Sekjen PSSI yang baru.
Baca Juga: Presiden Brescia Beberkan di Mana Tonali Akan Bermain Musim Depan
"Itu semua proses. Hal seperti kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta psikotes itu, kan, alat untuk menilai seseorang," tutur Haruna.
"Kalau kemudian itu diperlukan, kenapa tidak. Itu nanti kesepakatan di rapat," kata Haruna mengakhiri.
Di sisi lain, Ratu Tisha langsung mendapat tawaran untuk menjadi manajer Sriwijaya FC sehari setelah menyatakan mundur dari PSSI.
Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, memastikan bahwa timnya memang memberikan tawaran kepada perempuan 35 tahun itu untuk mengisi posisi manajer yang kosong.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar