BOLASPORT.COM - Manajemen AC Milan tengah dihadapkan pada situasi pelik yang memaksa mereka untuk memilih antara mempertahankan Zlatan Ibrahimovic atau mendatangkan Ralf Rangnick.
Setelah melakukan pergantian pelatih pada awal musim 2019-2020, klub top Liga Italia, AC Milan, kini dihadapkan pada revolusi mini pada musim panas 2020 nanti.
Perubahan dalam tubuh AC Milan kini tak hanya untuk posisi pelatih, tetapi menjalar hingga posisi direktur klub.
Korban dari revolusi tersebut adalah Zvonimir Boban yang sempat didapuk sebagai Chief Football Officer.
Baca Juga: Arsenal Berencana Jual Alexandre Lacazette pada Musim Panas 2020
Zvonimir Boban dikabarkan menentang usulan dari CEO Ivan Gazidis, yang menginginkan Ralf Rangnick sebagai pelatih sekaligus direktur olahraga AC Milan.
Padahal pria asal Kroasia tersebut turut berjasa dalam memulangkan kembali penyerang gaek asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, pada Januari 2020 lalu.
Imbasnya, kini I Rossoneri dihadapkan pada situasi yang menuntut mereka untuk memilih di antara Zlatan Ibrahimovic dan Ralf Rangnick.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttosport, Milan tidak memiliki ruang untuk Rangnick dan Ibrahimovic bersama-sama dalam satu klub.
Baca Juga: Langgar Aturan Karantina Mandiri, Luka Jovic Terancam Hukuman Penjara
Maka mereka pun harus memilih salah satu di antara keduanya dan hal itu tentu bakal memiliki efek pada masa depan Ibrahimovic.
Kontrak Ibrahimovic bersama Milan bakal berakhir pada Juni 2020 nanti dan tanda-tanda untuk bertahan pun belum terlihat.
Penyerang 38 tahun itu pastinya tidak ingin hanya menjadi penghangat bangku cadangan jika Rangnick menukangi Milan musim depan.
Hal ini dikarenakan Ibrahimovic merupakan figur kuat dalam tim.
Musim ini, Milan mampu bangkit dari keterpurukan dengan duduk di urutan ketujuh di klasemen Liga Italia berkat kedatangannya meski cuma bermain dalam 8 laga dan baru menyumbang 3 gol di liga.
Baca Juga: Penerus Xavi dan Sergio Busquets di Barcelona Laris Manis di Eropa
Di sisi lain, pelatih asal Jerman itu dianggap memiliki filosofi permainan sepak bola yang kaku.
Aspek sangat taktis yang berkaitan dengan tekanan dari model kepelatihan Rangnick dapat memengaruhi Ibrahimovic, mengingat usia bomber asal Swedia itu tidak muda lagi.
Satu-satunya jalan tengah yang dapat dilakukan oleh I Rossoneri adalah mendatangkan eks pelatih RB Leipzig itu sebagai direktur olahraga tanpa berperan ganda sebagai pelatih.
Meski demikian, Rangnick bakal berfokus pada pemain-pemain muda yang tentu dapat membuat posisi Ibrahimovic terancam.
Baca Juga: Gareth Bale Pemain Tercepat Dunia karena Gol untuk Real Madrid Usai Lari 34,6 Km/Jam
Maka peran dari Stefano Pioli atau pelatih lain dapat membantu Rangnick untuk mempertahankan Ibrahimovic dalam skuad mengingat peran vitalnya bagi tim.
Eks bomber Malmo dan Barcelona itu merupakan salah satu figur sentral I Rossoneri kala meraih scudetto musim 2010-2011.
Tak kurang dari 60 gol ia sarangkan ke gawang lawan dari 95 penampilannya di semua kompetisi ketika berseragam merah-hitam.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttosport, sempremilan.com |
Komentar