Pria yang kini berusia 31 tahun itu, hanya menyuruh para siswanya bermain bola di halaman rumah masing-masing untuk tetap menjaga kebugarannya.
"Kalau mungkin pemain profesional dikasih program mereka bisa jalan sendiri, kalau adik-adik peserta SSB ini tidak bisa," kata Joko.
"Paling kita minta agar mereka tetap skipping dan main-main bola di halaman rumah masing-masing saja, saya tidak tahu apakah itu mereka menjalankan atau tidak, cuma ada sebagian yang mengirim video ke grub SSB," jelas Joko.
Sementara itu, SSB Joko Ribowo sendiri didirikan sejak tahun 2018 silam.
Untuk lokasinya, SSB tersebut terletak di Desa Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Saat ini, SSB yang diberi nama Joko Ribowo Foootball Academy (JRFA) itu, memiliki sekitar 70 pesepakbola muda.
Dengan diliburkannya SSB untuk sementara, Joko berencana memberikan keringanan mengenai uang bulanan dari sebelumnya.
Baca Juga: Era Liga 1 - Revolusi Skuad Persib Bandung, Ada 4 Pemain Naturalisasi (Part 3)
Akan tetapi hal tersebut harus menunggu keputusan yang akan di ambil oleh pihak bendahara SSB.
"Untuk uang bulanan belum tahu sih, kesadaran wali murid saja dengan situasi seperti ini," kata Joko.
"Kalau saya tidak membebankan, cuma bendahara SSB kami nanti yang mengurus, saya tidak mau ikut campur," ujar Joko.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar